fbpx

Menerapkan Peringatan Lisan Secara Efektif Untuk Karyawan

 

Menerapkan Peringatan Lisan Secara Efektif Untuk Karyawan Dahatex

Menerapkan peringatan Lisan Secara Efektif Untuk Karyawan

Bedah buku karya Raja Bambang Sutikno.
“Mengoptimalkan Performa Karyawan Dengan Prinsip EMPATI”
Buku ini bisa jadi sala satu rujukan buat kita untuk memperbaiki motivasi atau menerapkan peringatan untuk karyawan kita dengan naluri empati yang tulus ikhlas agar interaksi kita menjadi amal ibadah

Halaman 241

> Tindakan Pertama Peringatan Lisan <

Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini sebelum memberi peringatan lisan
“apa yang Anda lakukan bila karyawan tidak mengoreksi masalahnya ”
“Tindak lanjut bagaimana yang tepat”
“Tindak disiplin apa yang pantas”
“Peraturan apa yang di langgar sehinggah menyebabkan kesalahan kirim barang yang merugikan usaha kita”

Misalnya :
Anda mengadakan suatu diskusi dengan seoarang karyawan tentang kesalahan kirim barang atau kesalahan penjumlahan nota belanja pembeli kita, yang meyebabkan kerugian bagi kita selaku pemilik usaha

Demi memperbaiki Motivasi Karyawan dan supaya masalah tidak berlanjut, buatlah prosedur kerjanya secara detail dan teliti seperti di Dahatex :
Misalnya untuk pengiriman barang sesuaikan dengan nomor urutnya.Cek ulang penjumlahan nota belanjanya seperti halnya yang diterapkan di toko online Daawam dan Grosir Gamis Jersey

Hindari ancaman atau jangan sampai memberi kesan Anda mengomelinya,apalagi mencaci maki.
sebagian BOS kurang sabar lalu keluarlah caci maki terhadap anak buahnya.
“percuma saja kita berdiskusi.
“percuma saja kamu berjanji,tetapi tak ada perbaikan.
“Berbusalah mulutku dan hanya buang-buang waktu aku menasehati mu BLOK”BABI”OTAK UDANG”

Itulah contoh ungkapan yang menyakitkan dan takkan pernah dilupakan karyawan.Harga dirinya telah dijatuhkan.Kualitas Anda sebagai BOS tidak akan terangkat karena Anda berani memarahi anak buah.diskusi seperti ini amat sensitif,yang terkadang membuat karyawan merasa kesal dan merasa nervous yang terkadang karyawan menjadi defensif,menantang,atau balik marah-marah.

Mintalah alasan,Dengarkan dan Respons Dengan Empati Penjelasannya.
Anda perlu mendengar cerita dari sudut pandang anak buah
Cara terbaik untuk menemukan mengapa terjadi kesalahan adalah dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka,mulai dengan kata-kata seperti “bagaimana” ‘apa'”siapa” ‘Kenapa'”dimana” ‘dan “kapan”
Karena pertanyaan-pertanyaan ini sifatnya terbuka,mencari informasi,karyawan terdorong untuk menjawabnya
Cara Anda menilai orang lain juga mencerminkan jalan pikiran dan kepribadian Anda,karena itu selalu berprasangkah baiklah,Dengarlah dan jawablah dengan Empati dengan penuh perhatian tanpa berprasangka buruk atas penjelasannya

Tetaplah berbicara secara spesifik dan pertahankan agar diskusi berfokus pada fakta-fakta,karena cara ini yang akan membantu Anda menjaga rasa percaya diri karyawan dan mengurangi sikap ngototnya

Sepanjang diskusi,tekankan pembicaraan pada pemecahan masalah.Jangan mengarah kepada pembicaraan ‘personal’
Yang penting bagi Anda dan karyawan adalah bersinergi menuju suatu solusi yang menguntungkan buat usaha Anda
Fokuskan pada fakta dan jangan memojokkan atau menuding, sebab hal itu hanya akan membuat karyawan merasa diserang lalu marah dan melawan atau minimal dia akan berkilah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *